The Context: Adopting eHealth and mHealth for NCD’s
Pokja informatika Biomedis Fakultas Kedokteran UGM menyelenggarakan Annual Scientific Meeting (ASM) dalam rangka dies natalis FK UGM yang ke-70 dengan topik seminar "eHealth and mHealth for Non Communicable Disease". Acara berlangsung tanggal 23 Maret 2016 di Auditorium FK UGM dan diikuti sekitar 150 peserta dari Dinas kesehatan, Pusat penelitian, mahasiswa Kedokteran, mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, LSM, dan lainnya.
Sesi pertama seminar membahas penerapan eHealth dan mhealth pada non communicable disease dari segi hasil penelitian, regulator, dan BPJS Kesehatan. Masalah NCD telah masuk ranah global. Adanya pergeseran penyakit, dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Pergesaran disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Puntu Dewo dari Subdit Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik, direktorat PTM, Ditjen PP & PL Kementrian Kesehatan memperkenalan cara hidup sehat agar terlepas dari Diabetes melalui CERDIK: Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres (CERDIK).
Ternyata, NCD menjadi penyebab defisit anggaran BPJS Kesehatan. Tiga besar Penyakit Tidak Menular (PTM) Stroke, Jantung dan Diabetes. Dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc,PhD dalam presentasinya mengangkat hasil penelitian yang dilakukan di Mexico bahwa Coca-Cola menjadi penyumbang diabetes nomor satu. Satu gelas Coca-Cola sebanding dengan 16 sendok gula sementara menurut WHO kita hanya diperbolehkan mengkonsumsi sepuluh sendok gula sehari. Indonesia perlu membentengi diri, walaupun angka diabetes di Indonesia tidak sebanyak Mexico.
Pengobatan penyakit tidak menular menghabiskan dana yang paling banyak. Biaya obat yang dikonsumsi juga mahal. Menurut salah satu peserta yang berasal dari yayasan Kanker Indonesia bahwa ada obat kanker yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan yaitu Hersepin. Rumah sakit membebankan obat ini ke pasien, padahal daftar obat yang ada diformularium dirasa cukup untuk mengobati pasien sesuai diagnosanya. Kasus ini menjadi perhatian Dr. Upik Handayani, AAK Kepala cabang Utama Jogja dan akan menindaklanjuti kasus ini lebih lanjut.
Penerapan eHealth dan mHealth menjadi solusi terbaik untuk mengatasi penyebaran NCD pada masyarakat Indonesia. harus ditanamkan budaya hidup sehat dengan memanfaatkan teknologi yang ada, mulai dari sosial media, email, blogger, blog mini, dan sms gateway. Hal ini juga telah dilakukan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Pcare, LUPIS, sms gateway, dan sebagainya.
Reporter: Eva Tirta Bayu Hasri, Skep., MPH.