Pelatihan Quality Improvement and Patient Safety di RSUD Balikpapan
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien adalah dengan Program Quality Improvement and Patient Safety (QPS). Program tersebut secara umum meliputi: Upaya pengelolaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien; Upaya merancang proses baru dalam pelayanan klinik dan manajemen dengan benar; Upaya memonitor proses melalui pengumpulan data; Upaya analisis data; dan Upaya untuk melakukan dan memastikan bahwa perubahan yang dilakukan dapat menghasilkan perbaikan.
Kegiatan pelatihan QPS dilaksanakan pada tanggal 17-18 Desember 2015 di RSUD Balikpapan yang termasuk rangkaian dari program Sister Hospital dalam bidang Capacity Building staff RSUD Balikpapan. Tujuan diselenggarakan QPS di RSUD balikpapan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pimpinan dan pengelola RS dalam Penyusunan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Quality Improvement and Patient Safety (QPS). Narasumber dalam pelatihan ini dari PKMK FK UGM yaitu Nusky Syaukani., MPH, Elisa Sulistyaningrum., MPH dan Eva Tirtabayu Hasri., MPH. Peserta yang terlibat adalah staf manajemen dan praktisi klinis di RSUD Balikpapan.
Hari pertama pelataihan, materi yang disampaikan mengenai Kepemimpinan dan Perencanaan, dalam materi ini dibahas teori dan praktek terkait kepemimpinan dan perencanaan dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua yaitu desain prosesn pelayanan klinik dan manajemen, pada materi peserta diminta mempresentasikan Clinical Pathway yang sudah dibuat tiap bagian.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, pada hari kedua ini materi pertama yang disampaikan adalah pemiliha indikator dan pengumpulan data, peserta dibagi menjadi lima kelompok, dan diminta menganalisa data yang sudah ada yang kemudian dipresentasikan. Materi kedua terkait dengan validasi dan analisa data. Materi ketiga yang disampaikan pada hari kedua ini yaitu meningkatkan dan mempertahankan mutu dan keselamatan pasien, dalam sesi ini praktek tiap kelompok membuat story board, yang fungsinya adalah untuk menampilkan kegiatan perbaikan mutu yang berhasil dilaksanakan. Diakhir sesi narasumber menyampaikan kesimpulan bahwa perbaikan mutu dan keselamatan pasien harus dibuktikan dapat tercapai dan dipertahankan.
Oleh: Elisa Sulistyaningrum, MPH.